"Banyak yang meninggal dunia
karena kekurangan gizi di tahun 1980-an. Saat ini, justru banyak orang
meninggal karena kelebihan gizi." Demikian salah satu petikan sambutan yang disampaikan oleh dr. Ngadiyono,
MPH di depan peserta Seminar Kesehatan yang diadakan Bidang Perempuan dan
Ketahanan Keluarga (BPKK) DPD PKS Wonogiri. Ahad (12/3) di gedung SKB Wonogiri.
Acara yang dihadiri ratusan orang
kader dan simpatisan PKS ini digelar untuk menumbuhkan kesadaran serta pemahaman akan arti
pentingnya kesehatan, terlebih melihat pola dan gaya hidup masyarakat modern
saat ini yang serba instan termasuk konsumsi makanan di dalamnya, tegas Ketua DPD PKS
Wonogiri ini.
Seminar yang mengambil tajuk
"Penanganan Hipertensi dan Jantung", dihadiri pula oleh
jajaran pengurus DPD PKS Wonogiri, perwakilan Bidang Perempuan dan Ketahanan
Keluarga (BPKK) DPW PKS Jawa Tengah, anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Drs.
Martri Agoeng serta tamu undangan tokoh masyarakat.
Dalam uraiannya, dr. Ardyasih,
SpD sebagai pembicara tunggal mengupas berbagai hal terkait penyakit hipertensi
dan jantung. Mulai dari pengertian, gejala, penyebab serta penatalaksanaannya.
Pesertapun diajak melakukan uji coba penghitungan denyut nadi mandiri. Hal ini
diperlukan untuk mengecek tingkat ekstrimitas olahraga yang dilakukan.
Hal ini berangkat dari beberapa
fakta yang terjadi. Bahwa ada beberapa orang yang meninggal dunia justru
setelah melakukan aktifitas olahraga. Lepas dari takdir, semua perlu diupayakan
dengan maksimal.
Diakhir penjelasannya dr.
Ardyasih, SpD pun menyitir beberapa ayat suci Al-Qur'an dan Hadits yang
berhubungan dengan masalah kesehatan.
"Tidaklah seorang muslim yang tertimpa gangguan
berupa penyakit atau semacamnya kecuali Allah akan gugurkan bersama dengannya
dosa-dosanya, sebagaimana pohon yang menggugurkan dedaunannya," HR.
Bukhari-Muslim. (NAP)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !