Headlines News :
Home » » Puisi sang Garuda di HBH PKS Wonogiri

Puisi sang Garuda di HBH PKS Wonogiri

Ditulis oleh: admin ,pada hari Jumat, 05 Agustus 2016 | 18.38



Senyap menyelinap di sela gegap gempita suasana, tatkala lengkingan 4 anak muda menghentakkan ruangan bernuansa Jawa itu. Semua mata memandang ke titik yang sama. Panggung Halal Bi Halal PKS Wonogiri, Ahad 31 Juli 2016.



"Entah darimana aku harus memulai kegelisahan ini, sebuah dilema uang menghantui.

Setapak langkah seorang anak negeri, tatap nestapa pada nuansa nusantara.

Duhai, betapa porak poranda!! Narkoba, penjara, teror, korupsi, reklamasi, ekatrimis, pesimis!

Aku gelisah, aku marah, aku sekaligus merasa bersalah."



Mereka, kader muda PKS itu berkolaborasi suarakan hati lewat parade puisi.



Adalah Luthfi Izzati. Seorang pegiat Garuda Keadilan (GK)  yang mengarsiteki lahirnya puisi eksotis tersebut. Bertajuk "Setapak Renjana Sang Garuda", mahasiswi Teknik tingkat akhir ini mencoba menuangkan buncahan gelegak jiwanya. Sebuah kombinasi bakat dan minat yang unik.



Adapun Mukhid, Uswah, Shofia dan Aulia mencoba mengaduk-aduk rasa audiens dengan gelombang suara mereka yg berkelok..naik turun. Hingga pada titik tertentu, ratusan pasang matapun mengembun. Basah.



Ajakan untuk membuka mata akan kondisi bangsa pun membahana. Setelah untaian gelisah tertangkap. Resah. Gundah karena merasa belum banyak berbuat untuk bantu uraikan benang kusut permasalahan kompleks ini.



Rasa yang menyeruak inilah yang pada akhirnya membuka mata hati akan kiprah orang tua mereka selama ini. Berjuang dengan segenap potensi untuk satu kata kunci: perubahan hakiki. Meski anak-anak muda itulah yang harus merasakan konsekuensi. Sering ditinggal dalam sepi, namun justru terlatih untuk hidup mandiri.



"Karena garuda tlah membara di dada kami, menghimpun seluruh keadilan yang sejati di hati.

Maka kami tegak lurus di sisi RABBI, berjalan di setapak perjuangan.

Penuh dengan gagasan, perjuangan, rintangan!! Karena kami seorang garuda!!

Yang tidak rela tanah air ini tersiksa.

Darah perjuangan kami biarlah menyiram tanah, membasahi rindu akan tegaknya keadilan.

Bukan utopsi!!! Karena semua ini perlu optimis!!!"



Kesadaran itupun melecutkan semangat anak muda. Berkobar seakan tak ingin dihembus mati. Mereka nyatakan kesediaan untuk melanjutkan perjuangan suci. Dengan bimbingan dan arahan dari orang tua dan para pejuang keikhlasan sejati. Agar semakin menyadari dan mampu menikmati hakikat berlelah-lelah dalam menggapai asa.



Pun memetik pemahaman. Bahwa semua pengorbanan itu hanya untuk-Nya semata. Dengan ukhuwah, ilmu dan ibadah sebagai modalnya.



Duhai, Garuda Muda.. Kepakkan sayap kokohmu ke tempat mulia-Nya. Jangan pernah hinggap sebelum asamu menjadi nyata..!!!



"Kami ingin memahami, bahwa kami, sesungguhnya pantas menjadi alfatih di era baru zaman ini." 


Oleh : Idho Nofrida
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Info Baru

Info Baru

Taujih Rabbani


Buku Tamu

FB Like

 
Support : Creating Website | FB
Copyright © 2021. PKS WONOGIRI - All Rights Reserved
copyright @2020 PKS Wonogiri