Headlines News :
Home » » Pahlawan Era Pandemi

Pahlawan Era Pandemi

Ditulis oleh: admin ,pada hari Kamis, 11 November 2021 | 00.37

Oleh: Ira Aprianti, S. Pd
Ketua DPC PKS Batuwarno
 

Pembaca yang budiman, kita ketahui bersama bahwa tanggal 10 Nopember ditetapkan sebagai hari Pahlawan Nasional.  Sebuah tanggal yang mengingatkan kita pada peristiwa berdarah di Surabaya. Memakan korban kurang lebih 20.000 rakyat Surabaya, dan 1.600 tentara Inggris. Berlangsung dalam waktu yang cukup lama dalam catatan sejarah yaitu selama tiga minggu.  


Sebab itulah, maka setiap tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional. Untuk mengenang jasa para pahlawan di masa lalu dalam mempertahankan kemerdekaan. Mereka dengan semangat juangnya, rela berkorban jiwa dan raga demi Indonesia tercinta. Hingga kemerdekaan itu bisa bersama-sama kita rasakan.

 

Sebenarnya, siapa pahlawan itu? Menurut KBBI pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran; pejuang yang gagah berani. Setelah membaca pengertian pahlawan ini, siapakah nama pahlawan yang muncul dalam pikiran pembaca?

 

Ya! Ada yang ingat dengan Bung Tomo dengan pekikan ‘Merdeka atau Mati’ nya mampu membangkitkan semangat juang arek-arek Surabaya. Ada juga dari pembaca yang mungkin  langsung teringat dengan R.A. Kartini yang begitu berani memperjuangkan para wanita untuk bisa mendapatkan pendidikan yang sama dengan laki-laki, dan masih banyak lagi nama-nama pahlawan yang akan bermunculan, saat kita membaca kata pahlawan.

 

Dari pengertian pahlawan dalam KBBI tersebut, maka siapapun bisa disebut pahlawan. Selama dia menjadi pelopor dalam menegakkan kebenaran. Seperti pada masa pendemi ini, tenaga medis bisa kita sebut sebagai pahlawan. Sebab, mereka berada di garda terdepan dalam penanganan kasus covid-19. Keberanian mereka untuk menolong pasien covid-19, menjadi jasa yang tidak ternilai harganya. Mereka rela menjaga jarak dengan keluarga tercintanya demi amanah yang sangat mulia.

 

Berdasarkan data Lapor Covid-19, per 24 Agustus 2021 sudah 1.967 tenaga kesehatan Indonesia meninggal dunia sebagaimana dilansir dari https://www.merdeka.com/politik/data-laporcovid-19-per-24-agusrus-2021-1967-tenaga-kesehatan-gugur-akibat-covid.html. Dalam hal ini, tenaga medis tidak hanya berkorban dengan tenaga, pikiran dan mentalnya. Namun ribuan dari mereka telah berjuang dengan jiwa dan raganya. Bukankah mereka juga pantas menyandang gelar pahlawan?

 

Lalu mari kita lihat apa yang sudah diakibatkan oleh pandemi ini di dalam kehidupan kita sehari-hari? Semua lini kehidupan mengalami kekacauan. Dua lini kehidupan yang mengalami dampak sangat kentara yaitu bidang ekonomi dan pendidikan.

 

Dunia pada tahun lalu mengalami kontraksi minus 3,2% dari sisi pertumbuhan ekonominya. Akibat Covid-19 yang kemudian disertai pembatasan mobilitas lalu menciptakan kemerosotan ekonomi,” kata Menkeu Sri Mulyani Indrawati sebagaimana dilansir  https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/pemerintah-terus-upayakan-pemulihan-ekonomi-namun-tetap-waspada-terhadap-pandemi-covid/. Perdagangan internasional mengalami kemerosotan karena semua negara melakukan pembatasan atau bahkan lockdown.

 

Begitu pula pendidikan kita, tingkat daya serap materi pembelajaran sangat jauh menurun. Apalagi degan sistim pemelajaran jarak jauh (daring) membuat tantangan cara penanaman pendidikan karakter mejadi semaki besar .

 

Kebiasaan tidak taat terhadap protokol kesehatan dari masyarakat kita, menambah panjang masa pandemi di negeri ini. Bila masa pandemi ini tidak bisa diakhiri, mari kita hadapi dengan kebiasan yang terpuji di era pandemi. Apa itu kebiasaan terpuji di era pandemi ? Yaitu yang populer dengan istilah 5M. Mencuci tangan pakai sabun, Memakai masker, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan dan Mengurangi mobilitas, ditamah denga menyukseskan program vaksiasi. Dengan kebiasaan baik ini, maka diharapkan bisa menekan penyebaran covid-19. Bisa memperbaiki kondisi pendidikan dan ekonomi.


Jika anda menjadi pelopor dalam melakukan kebiasaan baik ini, apalagi menjadi sumber inspirasi, maka bukankah layak anda disebut sebagai pahlawan ? Pahlawan yang menyelamatkan nyawa banyak orang. Menghidupkan roda kehidupan dengan sebuah kebiasaan patuh pada aturan. Maka pada akhirnya akan harapan untuk negeri ini bisa bangkit dari keterpurukan semakin cepat.

Share this article :

3 komentar:

Info Baru

Info Baru

Taujih Rabbani


Buku Tamu

FB Like

 
Support : Creating Website | FB
Copyright © 2021. PKS WONOGIRI - All Rights Reserved
copyright @2020 PKS Wonogiri