Headlines News :
Home » » Mengenang Kartini

Mengenang Kartini

Ditulis oleh: admin ,pada hari Rabu, 21 April 2021 | 16.09

Kartini. Nama yang demikian fenomenal di hati perempuan Indonesia. Bukan dengan sensasi recehnya namun atas prestasi gemilangnya. Pertunjukan keberanian seorang perempuan di tengah kondisi yang serba terbatas.

Ada kegelisahan yang begitu menghantui seorang Kartini. Rasa yang dikemas secara positif sehingga mampu mengantarkannya pada sebuah cita. Goal setting. Tak sekadar dirutuki sendiri atau bahkan menghancurkan sendi kehidupan yang ia tegakkan. Gelisah yang produktif.

Rupanya, kegelisahan ini pulalah yang menjadi indikasi keberadaan sebuah masalah. Ada sesuatu yang belum didudukkan sebagaimana posisi seharusnya. Tentu hal tersebut akan mendatangkan kekhawatiran. Ibarat bayi berusia 9 bulan yang ditidurkan di tempat tidur setinggi 1 meter. Lengah sedikit saja pasti akan berguling.

Inilah yang mustinya dimiliki seorang perempuan. Peka terhadap permasalahan yang mengitari kehidupannya. Tak sekadar peka saja namun mampu menerima dan menyibaknya. Melahirkan perjuangan pantang menyerah untuk mencari jalan tengah dan solusi nyata. Karena perempuan dikaruniai rasa yang lebih dominan. Hingga melahirkan sikap welas asih, luwes, dan tangguh.


Tangguh. Kata inilah yang biasanya lekat dengan perempuan. Terlebih jika dikaitkan dengan fitrahnya yakni menjadi pendamping suami, mengandung-melahirkan-membesarkan putra-putrinya. Sungguh bukan sebuah proses yang mudah. Butuh ketangguhan fisik, mental, dan spiritual di sana. Ada prinsip yang perlu diingat bahwa perempuan memang identik dengan kelembutan. Perlu diingat, lembut di sini berbeda dengan lembek. Lembut lebih kepada karakter halus sedangkan lembek bisa dimaknai dengan mudah menyerah, mudah dipengaruhi, dll. Jika dihubungkan dengan karakter manusia, konotasi lembek di sini sangat negatif.

Belajar dari Kartini berarti pula menyemai jejaring yang indah. Komunikasi dan hubungan yang terjalin baik antara dirinya dengan Abendanon pada akhirnya memunculkan inspirasi besar bagi kehidupan manusia. Tanpa hubungan yang terjaga baik, belum tentu mimpi besar seorang Kartini bisa dinikmati oleh banyak pihak. Karenanya, perlu bagi perempuan untuk menjalin relasi seluas mungkin. Tentu bukan sembarang relasi juga ya, melainkan relasi yang mendatangkan vibes positif. Saling berbagi inspirasi.

Ada satu hal yang perlu digarisbawahi. Apapun profesi, posisi, dan kondisi perempuan baik berada di peran domestik maupun publik, masih jomblo maupun menikah, punya anak satu ataupun banyak, mereka tetaplah sosok hebat. Setiap kondisi pasti diuji dengan permasalahannya masing-masing. Di situlah ketangguhan perempuan diuji. Ada beberapa pilihan dalam menyambut masalah. Berdiam diri dan memendam, melarikan diri dari masalah atau tetap standby dan menghadapinya dengan tegar.

Yang tidak bisa dilupakan begitu saja adalah peran lelaki di samping perempuan hebat tersebut. Saat belum menikah, ia terdefinisi sebagai ayah. “Pacar pertama” bagi seorang anak perempuan. Figur pelindung, pengayom, dan tempat bermanja. Jika fungsi tersebut tidak bisa berjalan dengan baik maka sedikit banyak akan membawa dampak bagi masa depan Sang Putri.

Pasca menikah, suami adalah sosok yang paling menentukan peningkatan kapasitas seorang perempuan. Sejauhmana ia memberikan keleluasaan dan kesempatan istrinya untuk belajar banyak hal. Kondisi tersebut tidak bisa dilepaskan dari wawasan keilmuan yang ia miliki. Terkadang pelarangan dan penolakan ide lebih disebabkan karena pemahaman yang belum paripurna. Setidaknya, jika belum bisa meningkat maka biarkanlah perempuan itu bertahan dalam kapasitas terbaik yang pernah dmiliki. Sekilas terdengar memberatkan namun sejatinya berdampak jauh ke depan. Jika Sang Ibu rajin mengasah diri sejatinya ia sedang mempersiapkan diri menjadi ibu generasi yang luar biasa. Tidak hanya untuk dirinya sendiri namun juga orang-orang sekelilingnya. 

(NAP)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Info Baru

Info Baru

Taujih Rabbani


Buku Tamu

FB Like

 
Support : Creating Website | FB
Copyright © 2021. PKS WONOGIRI - All Rights Reserved
copyright @2020 PKS Wonogiri