Menyambut Kemenangan Sudirman-Ida

Wonogiri.pks.id -"Tahun 2019, adalah tahun politik, dan pilgub di tahun 2018 ini adalah pintu menuju kesana". demikian petikan sambutan ketua DPD PKS Wonogiri yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pemenangan Pemilu Daerah (TPPD) dalam acara Rakorda siang ini, Jumat (16/2), bertempat di markas DPD PKS Wonogiri.

Agenda Rakorda ini diawali dengan sambutan dari ketua panitia Ahmad Zarif.  Sebuah sambutan singkat serta unik, menyambut dengan melantunkan tembang macapat dhandhang gula, sekaligus menerangkan maknanya, yang intinya mohon maaf bila ada kekurangan dan ketidaknyamanan peserta rakorda dan konsolidasi hari ini, meskipun sudah dipersiapkan jauh-jauh hari.

Setelah melantik TPPD PKS Wonogiri Hadi Santoso, ST selaku utusan DPW PKS Jateng menyampaikan dua hal dalam sambutannya, pertama bahwa pengurus dan kader PKS Wonogiri berada dalam kondisi yang sama, telah habis-habisan di pilkada 2015. Tetapi, sejak dalam kandungan kita sudah ditakdirkan untuk menjadi pemenang. Mari kita all out dalam pilgub kali ini karena pilgub ini mampu menjadi jembatan emas bagi PKS. Kedua, alasan kenapa kita harus memilih Pak Dirman & Bu Ida, salah satunya adalah kondisi kemiskinan Jateng ini masih diperingkat kelima dari bawah. Juga memaksimalkan pemberdayaan perempuan yang menjadi kunci kemajuan di Jatim.

Dalam rakorda ini juga  dilakukan deklarasi bersama oleh utusan perwakilan partai koalisi pemenangan pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah yaitu PKB, Gerindra, PAN dan PKS. Dipimpin oleh dr Ngadiyono semuanya berkomitmen untuk memenangkan pilgub Jateng khususnya di Kabupaten Wonogiri. dr. Dion juga berpesan kepada kader-kader PKS untuk senantiasa memperkuat hubungan kita kepada Allah, agar ikhtiar kita memperoleh hasil maksimal. Selain tentu saja berikhtiar dalam gerakan-gerakan ke masyarakat.

Diakhir acara Hamid Noor Yasin dari tim Wilda Jatijaya. mengajak kepada seluruh kader setelah ini untuk segera bergerak dan  menata diri. Segera membangun konsolidasi dan komunikasi dengan unsur-unsur pemenangan. Acara ini ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ustadz Adi Suwito. (Dika)