Bertempat di Gedung SKB Wonogiri,
Senin (24/4) DPD PKS Wonogiri menggelar Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA) dan
berlangsung selama satu hari. Rakorda yang dihadiri oleh seluruh perwakilan
pengurus cabang se-Kabupaten Wonogiri ini dihadiri pula dari pengurus DPW PKS
Jateng yang di wakili oleh Hadi Santoso, ST. yang juga menjabat sebagai Anggota
DPRD Provinsi Jawa Tengah.
Yang spesial dalam Rakorda kali
ini adalah kehadiran Bupati Wonogiri Joko Sutopo yang juga berkenan memberi
sambutan serta membuka secara resmi kegiatan ini, mengingat pasca pilbub
Wonogiri 2015 ini merupakan pertemuan formal pertama yang dilakukan antara PKS yang
saat itu mengusung Drs. Hamid Noor Yasin, MM dengan Bupati Wonogiri Terpilih.
Dalam sambutannya dr. Ngadiono
sebagai ketua DPD PKS menyampiakan “Dalam dunia psikologi, usia 19 merupakan
awal peralihan dari fase remaja menuju fase dewasa. Dalam arti, penunaian
tanggung jawab tersebut semakin dituntut lebih riil lagi daripada sebelumnya.
Proses pencarian jati diri semakin menuju pencerahan.
Begitu pula dalam kacamata
kinerja partai. Bagaimanapun, di Indonesia terdapat partai berusia sepuh
seperti PDIP dengan 44 tahunnya. Pengalaman berpartai tentunya jauh lebih kaya
karena lamanya berkecimpung di lapangan.
Namun demikian, perbedaan kondisi
tersebut bukanlah alasan bagi PKS untuk tidak menghasilkan karya hebat;
mengabdi kepada masyarakat. Kader perlu berada dalam channel yang sama untuk
menghadirkan tekad, menjaga stamina dan semangat dalam rangka belajar cepat dan
cerdas, dengan "membaca" setiap detil peristiwa yang terjadi. Buka
mata buka telinga. Lalu menelaah lebih dalam dengan mengkolaborasikannya dengan
berbagai disiplin ilmu yang ada”.
Selain menyampaikan apresiasi
terhadap program pembangunan yang telah dilaksanakan Bupati Wonogiri, dr. Ngadiyono,
juga menyampaikan beberapa permasalahan semisal gap pelayanan pembangunan antara desa dan kota
yang masih terasa timpang, sedangkan standar yang diberikan tetaplah sama.
Hal ini tentunya menimbulkan
permasalahan tersendiri. Masih banyak bidang yang belum terakses dengan baik di
pedesaan, seperti kesehatan dan pendidikan. Karenanya, perlu adanya partisipasi seluruh
kader PKS kinerja untuk membantu
mewujudkannya. Bekerjasama dengan berbagai elemen masyarakat termasuk eksekutif
adalah salah satu ikhtiarnya. Terlebih, sebagian kader telah mengalami penuaan
umur secara biologis. Sunnatullah, peremajaan baik generasi penggerak (kader),
semangat, maupun karya. Berbenah dan berkhidmat, untuk Sesarengan berkhidmad
untuk rakyat Wonogiri, Pungkas dokter asal Giriwoyo ini disambut tepuktangan
dari seluruh peserta Rakorda.
Senada dengan dr. Ngadiono,
Bupati Wonogiri Joko Sutopo dalam sambutannya juga menyampaiakan pujian dan
apresiasi kepada PKS yang dengan usia politik masih muda, tetapi mampu
menyampaikan pendidikan politik secara elegan kepada masyarakat, bahwa
kontestasi dan rifalitas ada waktunya dan ketika waktunya sudah usai maka
saatnya untuk bersama – sama membangun dan memajukan Wonogiri. Bupati Wonogiri
juga berpesan dan mengajak kepada seluruh elemen termasuk PKS bahwa pembangunan
di Wonogiri harus dilakukan dan disukseskan oleh seluruh eleman yang ada
bergerak secara bersama-sama.
Usai memberikan sambutan Rakorda
dibuka secara resmi dengan pemukulan gong oleh Bupati Wonogiri.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !