Wonogiri Sukses Gelar Obrolan Budaya

dari kiri : M. Haris (Wawalikota Sala Tiga) Cahyadi Takariawan, Hilman Royad, Martri Agong (Aleg DPR RI)

Wonogiri- Bertempat di Aula RM. Masakan Jawa Kamis (2/5) petang berlangsung Obrolan Budaya bersama pak Cah (Cahyadi Takariawan) penulis dan budayawan dari kota Gudeg serta Hilman Rosyad musisi dari Jakarta. Acara tersebut di hadiri sekitar 150 orang, terdiri dari budayawan dan perwakilan komunitas penggiat budaya yang tersebar di Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur. Obrolan dimulai pukul 15.30 dengan alunan tembang Dandang Gula dan Nasyid Badai Pasti kan Berlalu versi langgam Jawa dari Friendship voice yang berasal dari kec. Baturetno.

Salah seorang peserta menunjukkan kreasi wayang PKS versi 3

Obrolan diselenggarakan sebagai wahana silaturahim dan tukar pengalaman mengenai kondisi dan permasalahan budaya di tiap daerah serta pembelajaran bagi kader PKS untuk lebih memberikan apresiasi budaya di lingkungannya masing – masing unkap pak Cah disela berlangsungnya diskusi. Diawal obrolan pak Cah menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan kepada para budayawan dan penggiat budaya yang telah berkontribusi sehingga mampu memajukan kakakter bangsa dan menjadikan kehidupan sosial masyarakat kita lebih harmoni. Obrolan sendiri dibagi menjadi sesi. Hilman Rosyad berkesempatan menjadi narasumber pada sesi pertama dilanjutkan pak Cah pada sesi dua.

Beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh kader PKS dari sekian banyak obrolan yang berlangsung adalah : pertama kader PKS harus menjadi apresiator budaya yang terdepan. Kedua apresiasi budaya tidak harus dengan materi, tapi ekspresif lebih dari panggilan jiwa. Ketiga kegiatan berdakwah bisa disisipkan lewat kegiatan budaya itu sendiri seperti yang telah dicontohkan para Wali Songo. Keempat Banyak budayawan daerah sebenarnya ingin tampil di iven yang di selenggarakan PKS sehingga perlu ada yang mewadahahi masalah apresiasi budaya di internal PKS. Dan yang kelima sebagai bentuk nyata dari apresiasi budaya di daerahnya masing - masing PKS diharapkan menyediakan panggung – panggung pertunjukan bagi budayawan dan pelaku budaya di daerahnya masing – masing.

Obrolan berlangsung hingga pukul 21.00 wib. Kesepakan yang tertuang diantaranya obrolan budaya akan menjadi agenda rutin bergiliran tiap kabupaten dan diharapkan pesertanyapun semakin bertambah. (Yud)