Headlines News :

Naik Angkot PKS Wonogiri Sah Daftar Pertama ke KPUD

Ditulis oleh: admin ,pada hari Kamis, 11 Mei 2023 | 15.00

Dengan berkonvoi menggunakan sepeda motor dan 8 angkutan kota (angkot), pagi ini Kamis (5/11) di awali dengan do'a bersama, DPD PKS Wonogiri mendatangi KPUD Wonogiri untuk mendaftarkan 50 Bakal Calon Legislatif (BACALEG) secara resmi, dipimpin langsung oleh Ahmad Zarif, SE selaku ketua didampingi bendahara dan sekretaris umum.

Tiba sekitar pukul 08.45 WIB. rombongan PKS langsung mengisi buku daftar tamu kemudian memasuki ruang aula dan disambut langsung oleh komisioner KPUD Wonogiri yang diketuai Toto Sihsetyo Adi, SE., MM.




Dalam petikan prakata maksud kedatangannya Ahmad Zarif menyampaikan "... Dalam menjalani kehidupan setiap orang termasuk kita yang hadir disini, maupun lembaga atupun organisasi pasti memiliki tujuan, semuanya tentu berharap hasil yang terbaik, namun ternyata yang dinilai oleh Allah SWT. adalah bagaimana proses ataupun cara kita untuk menggapai tujuan tersebut, maka dari itu sebagai ikhtiar kami sebagai upaya dalam rangka ikut andil dalam proses membangun bangsa dan negara ini, kami bermaksud mendaftar 50 bacaleg yang kami usung. dan terakhir kami mengajak semua pihak mari bersama kita jaga dan jalani proses tahapan pesta demokrasi ini seabik mungkin sesuai dengan rambu-rambu Undang-undang dan peraturan yang ada."

Setelah itu KPUD melalui Ketuanya Toto Sihsetyo Adi, SE., MM. dalam sambutannya menyampaikan menerima maksud kedatangan PKS dan meminta waktu sejenak untuk memeriksa berkas-berkas pencalonan yang telah di bawa.

Ada momen unik dan penuh keakraban yang terjadi saat staf KPUD melakukan pemeriksaan berkas pengajuan bakal calon, dimana kedua belah pihak saling memperkenalkan diri satu-persatu dan diselingi dengan berbalas pantun.

Setelah beberapa saat pemeriksaan berkas, Ketua KPUD Wonogiri kembali melanjutkan sambutannya dan menyampaiakan berkas pendaftaran BACALEG PKS Wonogiri dinyatan lengkap dan diterima, sehingga PKS telah resmi dan dinyatakan sebagai partai politik pertama yang mendaftarkan bacalegnya ke KPUD Wonogiri. Suara tahmid dan tepuk tanganpun dari hadirinpun bergemuruh usai mendengar penjelasan tersebut.

Usai menjalani prosesi pendaftaran, semua peserta menuju media centre yang telah disiapakan untuk bertemu dan menjawab pertanyaan dari awak media. Berbagai pertanyaan menarik dilantarkan di sana, mulai dari keterwakilan perempuan, filosofi penggunaan angkot, sampai pada target perolehan kursi DPRD.

Menjawab pertanyaan tersebut, Anis Adiyanto selaku sekretaris umum menyampaikan "...terkait keterwakilan Caleg perempuan telah terpenuhi dan rata-rata melebihi angka 30% di semua daerah pemilihan (Dapil), bahkan selain keterwakilan perempuan PKS juga mengakomodir partisipasi Caleg Milenial dalam kontestasi kali ini."

"Kemudian penggunaan angkot memiliki filosofi, dimana kalau kita naik angkot biasanya digunakan sebagai tempat untuk menyampaiakan keluh kesah tentang kondisi yang ada, seperti naiknya BBM dan sembako. PKS ingin menjadi wadah untuk menerima keluh kesah itu lalu menjadi "genter" untuk memperjuangkan keluh kesah tersebut mela;ui jalur legislatif. Sedang 8 angkot melambangkan nomor urut PKS, dan mengapa angkot ? karena warnanya orange sesuai dengan warna logo PKS sekarang."

"Adapun target perolehan kursi DPRD, sesuai dengan amanat Rakerda kemarin dimana PKS menargetkan 7 kursi, namun dengan melihat kondisi dilapangan dengan penambahan tokoh-tokoh diseluruh dapil maka PKS optimis menargetkan 8 kursi." 

Konfrensi perss usai sekitar pukul 10.30 WIB. rombongan PKS pun berpamitan kepada seluruh awak media dan komisioner KPU untuk kembali ke tempat kumpul semula di kantor DPTD PKS Wonogiri.

PKS Wonogiri Tegaskan Target 7 Kursi di Pileg 2024

Ditulis oleh: admin ,pada hari Senin, 28 Maret 2022 | 08.45

Wonogiri- Bertempat di gedung DPTD PKS Wonogiri Ahad (27/3). Berlangsung kegiatan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PKS Wonogiri. Acara yang dilakukan secara offline maupun online melalui zoom ini dihadiri secara langsung Anggota DPR RI Dapil 4 Jateng Drs. Hamid Noor Yasin, MM, Wakil ketua DPW PKS Jateng Rohadi Widodo, Dewan Pimpinan Tingkat Daerah (DPTD) PKS Wonogiri dan para Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) se-Kab. Wonogiri.

Suasana Rakerda semakin semarak dengan kehadiran grup musik disabilitas asal Jatisrono dan Kesenian Kethek Ogleng (Hanoman). 


Yang tak kalah penting dalam acara ini juga melantik 3 Dewan Pakar yang berasal dari kalangan profesional, yaitu Abdullah Rabbani,S.E. Haryoto, S.Pd, dan Darno

Walaupun sedang menjalankan ibadah umroh, Abdullah Rabbani dalam sambutannya melalui sambungan zoom menyampaikan "Ada tiga hal yang harus selalu kita ingat bersama. Satu, jaga niat dalam setiap pergerakan kita. Dua, solidkan barisan. Karena di luar sana banyak yang menghendaki PKS ini tidak ada. Tiga, teruslah bergerak. Jangan berhenti berdakwah, apapun rintangannya. Maka insya Allah kita akan dipantaskan Allah untuk meraih kemenangan."
Ketua DPD PKS Wonogiri, Ahmad Zarif,S.E, dalam sambutannya berpesan agar kader PKS selalu memegang dua kunci kemenangan. Yang pertama adalah meningkatkan kedekatan kepada Allah S.W.T. Kedua, kualitas dan kuantitas kebaikan kepada manusia juga harus ditingkatkan.

" Saya tidak risau dengan belum terpenuhinya struktur sampai tingkat ranting, namun saya risau apabila kader-kader PKS jauh hubungannya dengan Allah & kemanfaatannya kepada masyarakat sekitar tidak ada," ujarnya.

Hamid Noor Yasin selaku perwakilan dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS menyampaikan bahwa target suara PKS di pemilu 2024 adalah 15%. Untuk Kabupaten Wonogiri khususnya ditargetkan 7 kursi anggota legislatif. 

Anggota DPR-RI dari Dapil 4 Jateng itu juga memberikan pesan terkait filosofi dari Hanoman yang dijadikan ikon Rakerda DPD PKS Kab. wonogiri Tahun 2022. Hanoman adalah simbol kepahlawanan yang dengan tulus, tanpa pamrih dalam memenangkan sebuah perjuangan. 
"Diharapkan PKS bisa menjadi pahlawan untuk negeri ini. Bekerja melayani rakyat dengan tulus ikhlas dan tanpa pamrih. Semoga Allah perkenankan 2024 PKS menang," tegasnya.

Acara pembukaan pun diahiri dengan penyerahan bendera PKS dari pengurus DPP yang diwakili Hamid Noor Yasin kepada Hanoman. 
Hal ini dimaknai sebagai simbol adanya estafet perjuangan dalam pergerakan partai ini.

Oleh : Ira

Marak Permasalahan Keluarga, BPKK PKS Wonogiri Lantik Konselor Keluarga di Tiap Kecamatan

Ditulis oleh: admin ,pada hari Rabu, 16 Maret 2022 | 12.38


Wonogiri- Bertempat di gedung DPTD PKS Kab Wonogiri, Sabtu (12/3) Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar Pelantikan Konselor dan Seminar Ketahanan Keluarga dengan Judul "Peran Keluarga sebagai Pilar Peradaban Membangun Indonesia yang Bermartabat" di dihadiri oleh 42 Konselor utusan dari 25 kecamatan. 

Dalam sambutannya Ketua DPD PKS Ahmad Zarif, SE. menyampaikan "Konselor harus bisa memberikan jalan keluar / jalan alternatif dari masalahnya sendiri dan masyarakat di sekitarnya yang mengalami jalan buntu. Kunci keberhasilan seorang konselor adalah harus selalu dekat dengan Allah S.W.T agar selalu dibimbing dan dikuatkan dalam mengemban tugasnya". dilanjut dengan pelantikan konselor dari utusan tiap kecamatan. 

Ketua BPKK Kab Wonogiri, Dra. Endang Anggraini  dalam sambutannya mengatakan bahwa latar belakang dibentuknya konselor hingga tingkat DPC adalah karena semakin maraknya permasalahan keluarga baik kader maupun masyarakat. Harapannya konselor ini bisa hadir memberikan solusi dan manfaatnya bagi masyarakat sekitarnya. "Jika kita membantu kesulitan saudara kita, maka Allah akan menyelesaikan urusan kita," ujarnya. 

Tak lupa untuk memantapkan peran para Konselor dalam melaksanakan tugasnya nanti setelah diantik dalam acara ini juga diselenggarakan seminar tentang ketahanan keluarga yang menghadirkan pemateri  Siti Nurhayati, S.Pd. seorang aktivis dunia pendidikan. Dalam pemaparan materinya, ibu 5 orang anak ini menyampaikan salah satu poin penting "Dalam pandangan Islam, kerja, dakwah dan keluarga ini semua mulia, tinggal bagaimana kita mengatur, agar bisa seimbang dan tidak berat sebelah," jelasnya.

BPJE PKS Wonogiri Gelar Lanjutan Kelas Jago Jualan

Ditulis oleh: admin ,pada hari Sabtu, 11 Desember 2021 | 19.51

Bertempat di kantor DPTD PKS Wonogiri, Sabtu (11/12) Bidang Pemberdayaan Jaringan Ekonomi (BPJE) PKS Wonogiri kembali menggelar lanjutan kelas jago jualan yang memasuki seri ke dua dari empat seri yang dijadwalkan.

Harmoko Triaji selaku sekretaris Dewan Etik Daerah (DED) dalam sambutannya mewakili ketua DPD PKS menceritakan pengalamannya saat memulai bisnis, pertama yang perlu ditanamkan adalah keyakinan kuat dari diri kita, bahwa kita bisa, seperti yang dicontohkan sahabat Nabi Salman Al Farisi yang hijrah ke Madinah tanpa membawa harta namun mampu bangkit dan menjadi pengusaha sukses dengan usahanya sendiri. Selanjutnya tidak perlu menunggu bisa menghasilkan produk untuk mulai berbisnis, tapi kita bisa memulai dengan menjual produk orang lain. Ungkap mas Moko panggilan akrab Harmoko yang juga pengusaha di bidang properti ini.

Dari keterangan Hasan Mastuki selaku ketua panitia kegiatan, titik tekan dalam pendampingan seri dua ini adalah tehnik penjualan, dimana berbagai teknik dan trik penjualan akan dikupas lengkap dalam pendampingan hari ini, muali dari off line sampai yang on line.

Menanggapi pertanyaan apakah ada kelas jago jualan berikutnya ? Hasan Mastuki menjelaskan "... Kelas yang sudah ada saat ini akan terus kita lalukan pendampingan sampai menyelesaikan seri yang terakhir dan siap menjadi contoh bagi kelas atau kelompok calon-calon pengusaha berikutnya.

BPKK PKS Wonogiri Gelar Acara Puncak Hari Ayah

Ditulis oleh: admin ,pada hari Minggu, 28 November 2021 | 19.19

Dra, Hj Endang Anggrahini (kiri) memperkenalkan pasangan konselor yang ada di RKI

Wonogiri- Bertempat di kantor DPTD PKS Wonogiri, Ahad (28/11) Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga bekerja sama dengan Bidang Pembinaan Umat (BPU) menyelenggarakan acara puncak peringatan Hari Ayah tahun 2021 DPD PKS Wonogiri.

Kegiatan yang diawali dengan Kumandang lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars PKS ini dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua DPD PKS Wonogiri Ahmad Zarif, SE. Dalam sambutannya ia menyampaikan sebuah perumpamaan bagi seorang ayah. Ibarat sebuah botol yang berisi air mineral. "... Seperti botol yang berisi air mineral ini, seperti apapun cara kita mengeluarkan air yang ada di dalam botol, maka air yang keluar juga tetap bening. Begitupun dengan kita para Ayah. Apabila hati kita dipenuhi dengan kebaikan - kebaikan maka sudah pasti sikap, perbuatan maupun ucapan kita kepada keluarga juga anak-anak akan selalu diliputi dengan kebaikan."

Endang Anggrahini selaku ketua BPKK PKS Wonogiri dalam petikan  sambutannya menyampaikan "... Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat, ketika kita mampu mengelola keluarga dengan baik maka secara tidak langsung kita turut andil dalam memperbaiki lingkungan masyarakat, dan peran ayah sebagai nakhoda sangat menentukan kondisi keluarga. Maka sungguh luar biasa jasa dan peran dari seorang ayah..."

Dalam kesempatan itu bu Aan (panggilan akrab Endang Anggrahini) juga mensosialisasikan salah satu program BPKK yaitu Rumah Keluarga Indonesia (RKI) yang di dalamnya kita sediakan konselor sebagai tempat berkonsultasi dan berdiskusi tentang pernak - pernik seputar keluarga, dan target kita RKI ini akan berdiri di tiap kecamatan.

Acara yang juga dihadiri oleh Anggota DPR RI Dapil IV Jateng Drs. Hamid Noor Yasin, MM ini menjadi semakin haru, ketika ditengah sambutannya pak Hamid menyisipkan beberapa bait puisi dengan judul "Anakku" setelah menyaksikan penampilan group hadrah, puisi dan lagu dari para anggota Garuda Keadilan yang memuat "hati meleleh" ujar beliau, berikut bait puisinya.


Anakku

Anakku...

Saat kulihat wajahmu kutemukan kedamaian

Senyummu selalu membangkitkan semangatku

Tawamu membuncahkan jiwaku


Anakku....

Saat kulihat wajah pulasmu luruh hatiku

Sesak menyesal didada

Kala hati terkadang tak mampu redam emosiku


Anakku....

Maafkan Abimu jika terkadang buatmu sedih

Maafkan Abimu yang terkadang egois

Maafkan Abimu yang tak merawatmu dengan sempurna


Anakku... 

Abi janji selalu menjagamu

Abi janji ada, saat kau perlu

Abi janji mencintaimu di seluruh hidupku.


Adapun puncak dari kegiatan ini adalah talk show dengan tema "Ayahku Jadilah Pahlawanku" dengan menghadirkan pemateri dari Semarang ustadz Abdul Fattah Ismail, Lc. dengan moderator ustadz Aryan Andika. S. Pd I yang juga menjabat sebagai ketua Bidang Pembinaan Umat (BPU) PKS Wonogiri.

Acara inipun diakhiri dengan pengumuman juara lomba video pendek kebersamaan ayah dan anak serta penghargaan kepada ayah inspiratif 2021 DPD PKS Wonogiri, juga pengundian aneka doorprize bagi peserta yang hadir.

BPJE PKS Wonogiri Gelar Workshop Jago Jualan

Ditulis oleh: admin ,pada hari Sabtu, 27 November 2021 | 13.47

Bertempat di gedung DPTD PKS Wonogiri, Sabtu (27/11) digelar seminar dan workshop pemberdayaan ekonomi bagi para pelaku UMKM. Acara yang dimotori oleh Bidang Pemberdayaan Jaringan Ekonomi (BPJE) ini mengambil judul "4 Langkah Jago Jualan". 

Ahmad Zarif, SE selaku ketua DPD PKS dalam sambutannya menekankan dua hal. Pertama,  belajar itu fokus pada proses bukan kepada hasil, kedua kita berharap 10 tahun yang akan datang para peserta yang hadir saat ini akan menjadi pengusaha pengusaha sukses yang akan menyokong kebangkitan ekonomi bangsa dan negara kita.

Ahmad Zarif,SE ketua DPD PKS dalam sambutannya

Hal senada juga disampaikan oleh ketua panita Hasan Mastuki, bahkan ia berjanji akan siap mendampingi dan tumbuh bersama dengan geliat usaha dari peserta yang hadir, dan pertemuan ini tidak hanya sekali, namun rutin secara berkala semacam pendampingan atau mentoring, ujar Hasan.

Acara yang menghadirkan Coach Sri Widodo. S. Kom owner Alfata Store ini mengulas banyak hal, tidak hanya mengupas dari sisi keberhasilan saja, namun juga dari sisi hambatan dan kendala bahkan sampai kegagalan yang pernah dirasakan.


Yang menarik, saat sesi workshop semua peserta diminta untuk membuat semacam proposal usaha yang akan ditempuh, berikut dengan analisa peluang dan biaya yang diperlukan, lalu mempresentasikannya di hadapan peserta yang lainnya.

Pak Hamid Beri Solusi Kebutuhan Tenaga Kerja Konstruksi yang Kompeten

Ditulis oleh: yudi ,pada hari Rabu, 24 November 2021 | 19.38

Drs. H. Hamid Noor Yasin, MM secara simbolik menyerahkan APD kepada peserta pembekalan dan uji sertifikasi, tanda dimulainya kegiatan.
Wonogiri-Dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 kita harus mampu menyiapkan SDM jasa konstruksi sebanyak 3.125.000 orang, tentu yang memiliki kompetensi teknik konstruksi yang unggul dari sisi mutu, kuantitas dan kualitas. DitargetkaSebanyak 2.375.000 dipenuhi melalui kegiatan pembekalan dan uji sertifikasi seperti saat ini dan sisanya 750.000 dari lulusan pendidikan vokasi, BLK dan politeknik.  serta menjawab amat UU Nomor 2 th 2017 pasal 70 Ayat 1 "Setiap tenaga kerja konstruksi yang bekerja di bidang jasa konstruksi wajib memiliki sertifikat kompetensi kerja." Ungkap Drs. H. Hamid Noor Yasin, MM (pak Hamid) selaku Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKS dalam sambutannya saat membuka kegiatan pembekalan dan uji sertifikasi tenaga kerja jasa konstruksi di Kabupaten Wonogiri, Rabu (24/11).

Pak Hamid yang juga selaku inisiator kegiatan ini berharap, agar kegiatan ini bisa ditingkatkan lagi intensitasnya, sehingga target kebutuhan tenaga kerja jasa konstruksi yang kompeten bisa segera terpenuhi, dan harapannya akan berdampak pada kualitas infrastruktur yang dibangudi negeri kita tercinta ini. Dan ucapan terima kasih kepada kementerian PUPR yang telah turut andil dalam penyelenggaraan kegiatan ini termasuk penyediaan kebutuhan peserta sampai pada pemateri sekaligus penguji." 

"Kepada para peserta mohon bersungguh - sungguh dalam mengikuti kegiatan selama dua hari ini, agar hasil yang diharapkan nantinya maksimal sesuai target kompetensi yang diharapkan." Tutup pak Hamid seraya membuka dengan resmi kegiatan tersebut.

Meski pembekalan dan uji sertifikasi dilakukan secara luring, namun seluruh peserta telah melalui tahapan prosedur kesehatan yang ketat termasuk lolos tes rapit antigen (negatif Covid-19), dan pengenaan APD selama jalannya kegiatan.

Hamid : Saatnya Pemuda Tampil ke Depan

Ditulis oleh: admin ,pada hari Senin, 15 November 2021 | 14.57

 Wonogiri-Walau mendung tebal menyelimuti kota Wonogiri mulai pagi buta, dan kewajiban untuk menjalankan standar protokol kesehatan termasuk wajib membawa sertifikat vaksin covid-19 minimal dosis 1, ini semua tak menurunkan sedikit pun antusias peserta dalam mengikuti kegiatan Napak Tilas Rute Gerilya Jenderal Sudirman, 100 peserta sesuai target dan batasan dari satgas Covid-19 kabupaten Wonogiri semuanya memenuhi syarat untuk mengikuti kegiatan yang digelar Ahad (14/11) bertempat di kantor DPD PKS Wonogiri.

Acara yang digelar dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November ini, dibuka tepat pukul 07.30 dengan di awali Kumandang Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Mars PKS, kemudian dilanjutkan sambutan dari Ketua DPD PKS Wonogiri Ahmad Zarif, SE dan Anggota DPR RI Dapil IV Jateng Drs. Hamid Noor Yasin, MM.

Pak Hamid (sapaan akrab  Hamid Noor Yasin) dalam sambutannya menyampaikan rasa gembira dan apresiasi yang tinggi karena animo peserta yang luar biasa meski dengan prokes yang ketat terlebih lagi sebagian besar pesertanya adalah generasi milenial. "... Ini merupakan sinyal positif bagi kita semua dan khususnya PKS, sebab dalam situasi derasnya arus globalisasi dan informasi seperti saat ini, generasi muda masih peduli dan turut andil dalam kegiatan yang mengandung nilai – nilai perjuangan, kepahlawanan,  kebangsaan dan cinta tanah air. Pemuda sebagai aset dan generasi penerus bangsa sudah saatnya tampil ke depan untuk menggantikan generasi yang sudah tua ini, mengisi dan melanjutkan pembangunan di level manapun, mulai dari lokal, regional sampai internasional …”. Jelas Anggota komisi V DPR RI ini, diiringi Pekik Merdeka dan Takbir dari peserta.

Dalam sambutannya pak Hamid juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak termasuk Satgas Covid-19 Kabupaten dan Polres Wonogiri yang mendukung penuh kegiatan ini mulai dari perijinan kegiatan sampai pada pantauan dan bantuan pengamanan acara.

Tepat pukul delapan peserta pun dilepas olah Hamid Noor Yasin didampingi oleh Ketua DPD PKS dan AKP Suryani, Spsi. dari Polres Wonogiri, selanjutnya peserta berjalan sejauh kurang lebih 17km. menyusuri sebagian rute gerilya Jenderal Sudirman dan kembali lagi ke kantor DPD PKS Wonogiri.

Jadikan Pahlawan Sebagai Inspirasi Pembangunan

Ahmad Zarif, SE Ketua DPD PKS Wonogiri (tengah) ikut mengangkat replika tandu Jenderal Sudirman.

Wonogiri-Walau sempat diawali dengan guyuran hujan di pagi hari tak melunturkan niat para peserta yang telah mendaftar untuk mengikuti kegiatan Napak Tilas Rute Gerilya Jenderal Soedirman sejauh 17 km, tampak sejak pukul 06.00 peserta sudah antusias berdatangan dari seluruh pelosok kabupaten Wonogiri. Ahad (14/11) dengan start dan finish dari kantor DPD PKS Wonogiri. 

Ahmad Zarif selaku ketua DPD PKS Wonogiri dalam Sambutanya menyampaikan “Bahwa mengisi kemerdekaan itu tidak mudah, terlebih kalau memang tujuannya adalah sebagaimana yang tertuang dalam Pembukaan Undang-undang Dasar ’45. Dibutuhkan orang-orang yang memiliki kesungguhan, semangat bekorban dan kepribadian yang baik, karena itu kita sebagai generasi penerus untuk bisa mengisi kemerdekaan ini dengan tidak seenaknya sendiri,  hendaknya kita mampu merasakan seperti apa kondisi perjuangan para pahlawan dulu dalam memerdekakan bangsa kita ini.

Karena itulah hari ini kita mengadakan kegiatan napak tilas rute gerilya panglima besar Jenderal Sudirman untuk menghayati dan merasakan seperti apa kondisi para pejuang pada saat itu, Dengan demikian karena kita bisa merasakan perih getirnya perjuangan itu dalam mengisi kemerdekaan kita ini. Sehingga mampu mengispirasi kita untuk mendapatkan hasil yang terbaik demi kepentingan Bangsa dan Negara. Akan berbeda apabila jika yang mengisi kemerdekaan itu tidak menyadari, tidak merasakan bagaimana beratnya perjuangan maka dia akan mengisi kemerdekaan ini seenaknya sendiri sesuai dengan hasrat dan nafsu untuk memenuhi kepentingan pribadi atau kelompoknya semata.

semoga apa yang kita lakukan pada hari ini merupakan salah satu kontribusi walaupun mungkin dinilai kecil demi membangun bangsa dan negara yang kita cintai ini”. Pungkas Ketua DPD PKS Wonogiri ini.

Alhamdulillah acara yang berlangsung dari pagi hingga siang ini berjalan tertib , lancer dan sesuai dengan protokol kesehatan yang dipantau langsung oleh Satgas Covid-19 Kabupaten serta dukungan pengamanan dari Polres Wonogiri. 

Pahlawan Era Pandemi

Ditulis oleh: admin ,pada hari Kamis, 11 November 2021 | 00.37

Oleh: Ira Aprianti, S. Pd
Ketua DPC PKS Batuwarno
 

Pembaca yang budiman, kita ketahui bersama bahwa tanggal 10 Nopember ditetapkan sebagai hari Pahlawan Nasional.  Sebuah tanggal yang mengingatkan kita pada peristiwa berdarah di Surabaya. Memakan korban kurang lebih 20.000 rakyat Surabaya, dan 1.600 tentara Inggris. Berlangsung dalam waktu yang cukup lama dalam catatan sejarah yaitu selama tiga minggu.  


Sebab itulah, maka setiap tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional. Untuk mengenang jasa para pahlawan di masa lalu dalam mempertahankan kemerdekaan. Mereka dengan semangat juangnya, rela berkorban jiwa dan raga demi Indonesia tercinta. Hingga kemerdekaan itu bisa bersama-sama kita rasakan.

 

Sebenarnya, siapa pahlawan itu? Menurut KBBI pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran; pejuang yang gagah berani. Setelah membaca pengertian pahlawan ini, siapakah nama pahlawan yang muncul dalam pikiran pembaca?

 

Ya! Ada yang ingat dengan Bung Tomo dengan pekikan ‘Merdeka atau Mati’ nya mampu membangkitkan semangat juang arek-arek Surabaya. Ada juga dari pembaca yang mungkin  langsung teringat dengan R.A. Kartini yang begitu berani memperjuangkan para wanita untuk bisa mendapatkan pendidikan yang sama dengan laki-laki, dan masih banyak lagi nama-nama pahlawan yang akan bermunculan, saat kita membaca kata pahlawan.

 

Dari pengertian pahlawan dalam KBBI tersebut, maka siapapun bisa disebut pahlawan. Selama dia menjadi pelopor dalam menegakkan kebenaran. Seperti pada masa pendemi ini, tenaga medis bisa kita sebut sebagai pahlawan. Sebab, mereka berada di garda terdepan dalam penanganan kasus covid-19. Keberanian mereka untuk menolong pasien covid-19, menjadi jasa yang tidak ternilai harganya. Mereka rela menjaga jarak dengan keluarga tercintanya demi amanah yang sangat mulia.

 

Berdasarkan data Lapor Covid-19, per 24 Agustus 2021 sudah 1.967 tenaga kesehatan Indonesia meninggal dunia sebagaimana dilansir dari https://www.merdeka.com/politik/data-laporcovid-19-per-24-agusrus-2021-1967-tenaga-kesehatan-gugur-akibat-covid.html. Dalam hal ini, tenaga medis tidak hanya berkorban dengan tenaga, pikiran dan mentalnya. Namun ribuan dari mereka telah berjuang dengan jiwa dan raganya. Bukankah mereka juga pantas menyandang gelar pahlawan?

 

Lalu mari kita lihat apa yang sudah diakibatkan oleh pandemi ini di dalam kehidupan kita sehari-hari? Semua lini kehidupan mengalami kekacauan. Dua lini kehidupan yang mengalami dampak sangat kentara yaitu bidang ekonomi dan pendidikan.

 

Dunia pada tahun lalu mengalami kontraksi minus 3,2% dari sisi pertumbuhan ekonominya. Akibat Covid-19 yang kemudian disertai pembatasan mobilitas lalu menciptakan kemerosotan ekonomi,” kata Menkeu Sri Mulyani Indrawati sebagaimana dilansir  https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/pemerintah-terus-upayakan-pemulihan-ekonomi-namun-tetap-waspada-terhadap-pandemi-covid/. Perdagangan internasional mengalami kemerosotan karena semua negara melakukan pembatasan atau bahkan lockdown.

 

Begitu pula pendidikan kita, tingkat daya serap materi pembelajaran sangat jauh menurun. Apalagi degan sistim pemelajaran jarak jauh (daring) membuat tantangan cara penanaman pendidikan karakter mejadi semaki besar .

 

Kebiasaan tidak taat terhadap protokol kesehatan dari masyarakat kita, menambah panjang masa pandemi di negeri ini. Bila masa pandemi ini tidak bisa diakhiri, mari kita hadapi dengan kebiasan yang terpuji di era pandemi. Apa itu kebiasaan terpuji di era pandemi ? Yaitu yang populer dengan istilah 5M. Mencuci tangan pakai sabun, Memakai masker, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan dan Mengurangi mobilitas, ditamah denga menyukseskan program vaksiasi. Dengan kebiasaan baik ini, maka diharapkan bisa menekan penyebaran covid-19. Bisa memperbaiki kondisi pendidikan dan ekonomi.


Jika anda menjadi pelopor dalam melakukan kebiasaan baik ini, apalagi menjadi sumber inspirasi, maka bukankah layak anda disebut sebagai pahlawan ? Pahlawan yang menyelamatkan nyawa banyak orang. Menghidupkan roda kehidupan dengan sebuah kebiasaan patuh pada aturan. Maka pada akhirnya akan harapan untuk negeri ini bisa bangkit dari keterpurukan semakin cepat.

Sering dibaca

Info Baru

Info Baru

Taujih Rabbani


Buku Tamu

FB Like

 
Support : Creating Website | FB
Copyright © 2021. PKS WONOGIRI - All Rights Reserved
copyright @2020 PKS Wonogiri